01/07/2016

Assessment Kompetensi Aparatur Sipil Negara

Pendahuluan


Proses seleksi dan rekrutmen merupakan salah satu penentu diperolehnya Sumber Daya Aparatur Sipil Negara yang sesua idengan prinsip-prinsip “the right man in the right place” dalam suatu institusi. Melalui tahapan seleksi dan rekrutmen ini diharapkan akan diperoleh sumber daya manusia yang tepat sesuai dengan kebutuhan institusi tersebut.

Aparatur sipil negara memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan di Indonesia. Hal ini sesuai dengan Undang-undang No. 5 Tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara.

Aparatur sipil negara dalam menjalankan perannya tentulah membutuhkan kemampuan serta kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya masing-masing serta kompetensi dan kualifikasi tertentu di bidangnya. Oleh karenanya proses seleksi dan pemilihan sumber daya yang memiliki kompetensi diperlukan agar rekrutmen seseorang dalam penempatan pada jabatan tertentu dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien, khususnya dalam menjawab persoalan di bidang pemerintahan.

Proses asesmen psikologis sangat diperlukan dengan tujuan agar diperolehnya karakteristik serta perilaku individu yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

Asesmen psikologis menjadi salah satu rangkaian dari suatu proses seleksi yang pada akhirnya memberikan gambaran berupa profil kepribadian calon personil yang akan direkrut khususnya meliputi kemampuan berpikir, pengelolaan tugas, pengelolaan pribadi, dan sosial serta kepemimpinan.

Penawaran Program


Melalui asesmen ini akan diungkap beberapa kompetensi psikologis yang secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Intelektual: mencakup berpikir analitis, berpikir konseptual, dan berpikir visioner.
  2. Pengelolaan tugas: mencakup pencarian informasi, pengambilan keputusan, pembuatan perencanaan, dan pembuatan strategi kerja.
  3. Pengelolaan pribadi dan orang lain: mencakup integritas, komitmen organisasi, motivasi kerja, kontrol diri, kerjasama, dan komunikasi.
  4. Kepemimpinan: mencakup pengawasan, pengembangan SDM, penyelesaian konflik, dampak dan pengaru.

Kompetensi psikologis tersebut di atas akan membantu untuk mengetahui kondisi psikologis calon pejabat sehingga dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Layanan Jasa

Pelaksanaan Asesmen terdiri atas tiga bagian, yaitu:

  1. Psikotest Tertulis
    Proses penggalian data secara tertulis untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya.
  2. Problem Analysis (Case Study)
    Suatu simulasi di mana peserta dihadapkan kepada situasi berperan sebagai pemegang jabatan yang harus memberikan rekokmendasi atas kasus yang diberikan, serta mempresentasikan rekomendasinya kepada assessor.
  3. Focused Group Discussion (FGD)
    Proses penggalian data dengan model diskusi dalam kelompok kecil dengan kasus yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan untuk melihat kemampuan berpikir, pengelolaan diri dan orang individu ketika berinteraksi dalam kelompok.
  4. Role Play
    Suati latihan simulasi di mana peserta dihadapkan pada situasi berperan sebagai anggota manajemen yang harus melakukan perencanaan, pengelolaan, dan juga pengambilan keputusan secara pribadi.
  5. Wawancara Berbasis Kompetensi
    Proses penggalian data melalui tatap muka secara langsung untuk berkomunikasi di mana fokus dalam metode wawancara ini adalah pengungkapan kompetensi dengan menggunakan contoh-contoh perilaku yang ditampilkan pada masa lalu (metode Behavioral Event Interview)

Pelaksanaan tahapan proses asesmen psikologis tersebut diperkirakan akan berlangsung selama 2-3 hari. Dan untuk hasil pemeriksaan berupa Laporan Hasil Pemeriksaan Psikologis akan ditentukan berdasarkan kesepakatan.

Team

  1. Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si (Rektor, sebagai Penasehat)
  2. Dr. H. Muhammad Noor, M.Si (Dekan, sebagai Penanggung Jawab)
  3. Dr. Sulardi, MM (Advisor Asesmen, Mantan Deputi BKN)
  4. Prof. Dr. Adri PAtton, M.Si (Ketua)
  5. Lisda Sofia, S.Psi., M.Psi., Psi. (Sekretaris)
  6. Sonny Sudiar, S.IP., M.Si (Anggota)
  7. Dr. Bambang Irawan, S.Sos., M.Si (Anggota)
  8. Rina Rifayanti, S.Psi., M.Psi., Psi. (Anggota)
  9. Hairani Lubis, S.Psi., M.Psi, Psi. (Anggota)
  10. Netty Dyan Prastika, S.Psi., M.Psi., Psi. (Anggota)
  11. Ali Adriansyah, S.Psi., M.Si. (Anggota)
  12. Andreas Agung Kristanto, S.Psi., MA (Anggota)
  13. Liesta Montesa Kinanta, S.Psi (Anggota)

Kontak

Prof. Dr. Adri Patton, M.Si : 08221 88888 63 / 0813 470 22 888

Lisda Sofia, S.Psi., M.Psi., Psi. : 0852 5007 8587 / 0878 1045 4341

Email: ac@psikologi.fisip-unmul.ac.id